Ketika mendengar kata kontainer, tentunya peti kemas adalah hal yang langsung terlintas di kepala. Tapi pernahkah Anda mendengar rumah kontainer? Desain interior rumah kontainer kini semakin diminati di negara Asia sebagai hunian nyaman, kokoh, minimalis dengan budget terjangkau. Untuk lebih mengenal bagaimana desain, kelebihan dan kekurangannya, simak ulasan lengkapnya berikut.
Apa Itu Rumah Kontainer?
Rumah kontainer adalah salah satu desain interior hunian dari peti kemas yang memiliki tahan api, rayap dan jamur. Desain rumah model ini sudah ada sejak tahun 1980-an, yang disebut sebagai struktur modular untuk menciptakan sebuah hunian layak. Namun, konsep rumah dari kontainer sendiri baru pertama kali dirancang pada tahun 2006 oleh seorang arsitektur California, Peter DeMaria yang disebut sebagai rumah pantai redondo.
Prinsip Rumah Kontainer
Ada beberapa prinsip yang harus diperhatikan dalam membuat desain rumah kontainer. Simak penjelasannya berikut ini.
1. Perencanaan struktur kontainer
Pada dasarnya, konsep hunian kontainer disiapkan untuk bertumpuk secara sejajar ke atas. Itulah sebabnya, usahakan untuk tidak membuat pintu maupun jendela sembarangan agar tidak melemahkan struktur pondasi dan bangunannya.
2. Pemilihan lokasi yang tepat
Terlepas dari jenis desain yang digunakan, setiap rumah pasti membutuhkan lahan saat membangunnya.Untuk itu, Anda perlu memilih lokasi yang tepat sesuai kebutuhan, termasuk saat akan mendirikan hunian kontainer. Kemudian, pastikan juga untuk merancang peletakan instalasi di dalam rumah.
3. Merencanakan sistem mekanis dan utilitas
Konsep rumah dari kontainer ini membutuhkan jalur pipa, air, pendingin udara dan instalasi listrik. Terlebih bila ingin mempertahankan bentuk kontainer sesuai aslinya, Anda harus merencanakan sistem mekanis dan utilitas dengan teliti.
Cara Membuat Rumah Kontainer
Membangun hunian berkonsep kontainer entu tidak mudah. Ada hal tertentu dan beberapa cara membuat rumah kontainer yang perlu diperhatikan. Berikut, panduan lengkap langkah-langkah serta cara membuat rumah kontainer.
1. Buatlah rencana
Sama dengan konsep rumah lainnya, hunian bergaya kontainer juga perlu perencanaan yang matang. Anda harus merencanakan pembangunan rumah mulai dari desain, lokasi sampai budget yang dibutuhkan.
2. Konsultasikan pada arsitek
Membuat desain rumah kontainer bukan hal simpel yang bisa dilakukan sendiri. Anda perlu mengkonsultasikannya pada arsitek mulai dari ukuran sampai desain impian sebelum membeli kontainer.
3. Beli kontainer bekas
Tidak harus baru, Anda juga bisa mengakalinya dengan membeli kontainer bekas yang sudah tidak terpakai. Anda dapat membeli kontainer bekas melalui marketplace atau langsung ke luar negeri untuk mendapatkan kontainer yang sesuai dengan keinginan.
4. Membangun pondasi rumah
Meski terkenal kokoh, rumah model kontainer juga membutuhkan pondasi. Itulah sebabnya, cara membuat rumah kontainer yang juga penting dilakukan ketika menunggu pengiriman peti kemas adalah membangun pondasi rumah. Pondasi rumah harus disesuaikan dengan ukuran dan beban bangunan agar bisa berfungsi sebagaimana mestinya.
5. Gunakan crane
Salah satu cara membuat rumah kontainer yang dinilai dapat mempengaruhi efektivitas kerja adalah dengan menggunakan crane. Crane sendiri biasa digunakan untuk mengangkat kontainer panjang agar dapat diletakkan pada posisi yang benar dan sesuai.
6. Bahan dinding rumah
Rumah berkonsep kontainer ternyata rentan akan suhu panas. Itulah sebabnya, Anda harus memperhatikan bahan pelapis dinding sebagai upaya meredam suhu panas tersebut.
7. Pasang atap
Cara membuat rumah kontainer yang penting dilakukan adala memasang atap. Arsitek akan membantu menentukan jenis atap rumah yang tepat agar sesuai dengan fungsi serta tetap menarik.
8. Ganti lantai kontainer asli
Lantai kontainer asli mengandung pestisida karena berfungsi mencegah serangga ketika proses pengiriman. Itulah sebabnya agar rumah model ini tetap nyaman dan tidak berbahaya, Anda bisa menggantinya menggunakan lantai kayu.
9. Tambahkan pintu, jendela dan percantik ruangan
Tahapan terakhir dalam cara membuat rumah kontainer adalah dengan menentukan rancangan pintu dan jendela. Hal ini penting dilakukan agar rumah bisa berfungsi normal sebagaimana mestinya. Selanjutnya, jangan lupa juga untuk mengkombinasikannya dengan dekorasi cantik agar terlihat menarik.
Ukuran Rumah Kontainer
Elemen utama rumah kontainer adalah sebuah peti kemas. Sehingga dapat disimpulkan bahwa ukuran rumah kontainer tentu sama seperti peti kemas. Berikut daftar ukuran rumah kontainer yang umumnya ada.
Tipe | Ukuran Dalam | Ukuran luar |
20 ft standar | Panjang: 5.84 m | Panjang : 606 m |
Lebar: 2.35 m | Lebar: 2.44 m |
Tinggi: 2.39 m | Tinggi: 2.60 m |
20 ft high cube | Panjang: 5.84 m | Panjang: 6.06 m |
Lebar: 2.35 m | Lebar: 2.44 m |
Tinggi: 2.64 m | Tinggi: 2.64 m |
40 ft standar | Panjang: 12.03 m | Panjang: 12.2 m |
Lebar: 2.35 m | Lebar: 2.44 m |
Tinggi: 2.39 m | Tinggi: 2.60 m |
40 ft high cube | Panjang: 12.03 m | Panjang: 12.2 m |
Lebar: 2.35 m | Lebar: 2.44 m |
Tinggi: 2.64 m | Tinggi: 2.64 m |
Ukuran rumah kontainer disesuaikan dengan tipe yang dipilih. Sayangnya, ukuran tersebut tidak dapat dikustomisasi.
Baca juga: DESAIN RUMAH INDUSTRIAL ALA PABRIK, CEK KONSEP DAN CONTOHNYA
Kelebihan dan Kekurangan Desain Rumah Kontainer
Meski terbilang kuat, tentunya konsep rumah ini memiliki kelebihan dan kekurangan. Berikut kelebihan dan kekurangan desain kontainer.
Kelebihan rumah kontainer
1. Fleksibel
Berbeda dengan tipe rumah biasanya, memiliki hunian kontainer membuat Anda lebih fleksibel. Mengapa demikian? Sebab meski dikatakan rumah, nyatanya tempat tinggal berkonsep kontainer merupakan tipe hunian semi permanen. Keuntungannya, Anda tidak perlu repot mengurus izin pendirian bangunan yang biasanya memakan banyak waktu.
2. Efisiensi waktu dan terjangkau
Dibanding jenis rumah permanen tentunya pembangunan hunian berkonsep kontainer lebih hemat waktu. Bagaimana tidak, Anda hanya membutuhkan waktu sekitar 2 minggu saja sampai rumah siap digunakan. Artinya, menggunakan konsep kontainer akan lebih hemat budget daripada membangun rumah permanen.
3. Unik dan ramah lingkungan
Tampilannya yang eye-catching membuat hunian kontainer terlihat unik dan berbeda dari rumah pada umumnya. Selain unik, penggunaan kontainer bekas sebagai material utama pembangunan juga akan sangat membantu menyelamatkan lingkungan.
4. Tahan bencana
Bukan hanya low budget, rumah model kontainer juga tahan terhadap bencana. Material dan strukturnya yang solid membuat konsep rumah ini tahan terhadap panas, hujan dan juga bencana.
Kekurangan rumah kontainer
1. Lokasi pengiriman terbatas
Pembuatan rumah berkonsep kontainer membutuhkan peti kemas sebagai material utamanya.Namun, perlu diketahui bahwa untuk membawa kontainer ke lokasi penempatan membutuhkan truk beroda 10. Tentunya hal ini menjadi kendala apabila rumah Anda di luar jalan raya.
2. Rentan panas
Material peti kemas yang terbuat dari logam sangat mempengaruhi keseluruhan suhu rumah kontainer. Itulah sebabnya tempat tinggal berbahan kontainer akan sangat panas di siang hari dan suhu akan menurun jika malam.
3. Ukuran kontainer sudah ditentukan
Agar tidak menyesal, perlu diketahui bahwa Anda tidak bisa memilih ukuran kontainer sesuka hati. Sebab, peti kemas dibuat di pabrik sehingga ukuran maupun volumenya telah ditentukan. Solusinya, Anda bisa memilih ukuran kontainer yang sesuai dengan kebutuhan.
5 Inspirasi Desain Rumah Kontainer
Ada berbagai keuntungan yang bisa Anda dapatkan ketika ingin menghadirkan desain kontainer sebagai tempat tinggal. Untuk itu berikut 5 inspirasi desain rumah kontainer yang bisa jadi referensi Anda.
Kontainer konsep panggung

Sumber: gannett-cdn.com
Kontainer tidak langsung bisa berdiri diatas lahan bergelombang. Itulah sebabnya ketika Anda ingin membangun rumah dengan konsep ini, buatlah alas dan kaki bermaterial besi untuk menopangnya. Adanya kaki sebagai penopang juga akan membantu hunian Anda terbebas dari bencana banjir.
Rumah berkonsep kontainer satu lantai

Sumber: toughnickel.com
Selain konsep panggung, hunian kontainer satu lantai juga bisa jadi salah satu pilihan desain. Desain rumah ini hanya membutuhkan 2 peti kemas berukuran 40 kaki dan 20 kaki. Untuk membuatnya terlihat makin menarik, Anda bisa mengkombinasikannya dengan kayu dan warna-warna cerah.
Rumah kontainer 12

Sumber: thegosselingroup.com
Seperti namanya, desain rumah ini membutuhkan 12 kontainer. Jumlahnya yang tidak sedikit membuat desain hunian satu ini terlihat lebih lengkap, luas dan tentunya menarik. Rumah model kontainer 12 dilengkapi dengan 4 kamar tidur, 4 kamar mandi, 2 tangga, pemanas di bawah lantai, jendela serta pintu besar.
Rumah kontainer konsep sustainable

Sumber: thecontainerfactory.com
Inspirasi konsep rumah selanjutnya adalah sustainable. Konsep rumah model kontainer ini terbuat dari daur ulang kontainer dan kayu. Sehingga selain terlihat estetik, konsep sustainable juga akan membuat hunian berjangka panjang dan ramah lingkungan. Setidaknya, butuh waktu sekitar 90 hari untuk menghadirkan hunian sustainable.
Rumah kontainer model ulat bulu

Sumber: arqa.com
Desain rumah kontainer ulat bulu cocok diaplikasikan bagi Anda yang memiliki lokasi di area tebing. Biasanya, rumah model ulat bulu akan mempunyai 4 ruang utama dan tempat berkumpul pada bagian tengah. Medan pembuatannya yang tidak mudah, membuat rumah model ulat bulu harus memiliki perencanaan matang sebelum mulai dibangun.
Ada berbagai hal yang melatarbelakangi desain ini diminati banyak orang. Selain terjangkau, desain rumah model kontainer juga cocok bagi Anda pecinta desain simpel. Jadi, bagi Anda yang menginginkan hunian kokoh namun minim budget, desain kontainer bisa salah satu pilihan terbaik.
Baca juga: MENGENAL RUMAH SPLIT LEVEL DAN 7 PILIHAN IDE DESAINNYA